IDNPRO.CO, Batam – Sekertaris Daerah Kota Batam H Jefridin saat memberi arahan pada peserta tes seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Batam dimulai Senin (27/1/2020).
TES seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Batam dimulai Senin (27/1/2020). Ujian berbasis komputer ini digelar di Kantor UPT BKN Batam di Gedung Bersama Pemko Batam.
“Jangan lupa bismillah. Isi dengan tenang. Baca soal baik-baik. Jawab dengan baik,” pesan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin kepada peserta saat meninjau pelaksanaan tes perdana.
Pada kesempatan tersebut, Jefridin juga mengingatkan kepada peserta seleksi CPNS agar tidak termakan iming-iming. Apabila ada oknum yang mengatakan dapat meluluskan dengan imbalan tertentu, dipastikan itu adalah bohong.
“Tes ini asli. Tidak ada intervensi siapapun. Kelulusan anda ditentukan hasil anda sendiri. Kalau ada pihak tertentu yang menjanjikan tentang kelulusan, itu cerita bohong. Yang menentukan adalah kalian sendiri,” tegasnya.
Pada seleksi CPNS kali ini terdapat lebih dari 3.000 pendaftar di Pemko Batam. Sementara formasi yang tersedia yakni 140 lowongan.
“Harapan kita mudah-mudahan berjalan baik sesuai rencana. Semua formasi ada pelamarnya. Lengkap. Kita berharap yang lulus nanti tidak ada yang mengundurkan diri. Karena kita membutuhkan mereka. Terutama guru dan dokter. Semoga 140 kuota dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT BKN Batam, Delpa Nopri Kasmi mengatakan untuk seleksi CPNS Pemko Batam berlangsung 27 Januari sampai 11 Februari. Jumlah peserta per hari sebanyak 250 orang, yang dibagi menjadi 5 sesi tes.
“Sesi pertama mulai pukul 08.00 WIB. Dan sesi terakhir mulai pukul 16.00 WIB. Berarti selesai sekitar 17.30 WIB. Setiap hari lima sesi kecuali hari Jumat,” kata Delpa.
Teknisnya yaitu peserta datang paling lambat 1 jam sebelum ujian. Saringan pertama di lantai I Gedung Bersama Pemko. Di sini peserta dicek untuk memastikan memang orang bersangkutan. Pengecekan dengan pindai sidik jari untuk melihat kesesuaian data kependudukan.
“Di bawah juga untuk memastikan peserta yang naik hanya yang akan tes sesi terdekat. Supaya tidak menumpuk di atas. Jika sesuai, naik ke lantai V ini,” sebutnya.
Di lantai V, peserta diminta isi presensi atau daftar hadir serta registrasi nomor soal. Selanjutnya menunggu waktu tes sambil mendengarkan pengarahan. Saat mulai sesinya, baru peserta dibolehkan masuk ke ruangan.
Menurut Delpa, tes di UPT BKN Batam tak hanya untuk Pemko Batam. Tapi juga beberapa instansi vertikal seperti Kejaksaan Agung, Kementerian Agama, dan sebagainya.’
“Untuk pemerintah daerah kami hanya Pemko Batam. Pemerintah kabupaten/kota lain di Kepri sudah melaksanakan secara mandiri di tempat masing-masing,” paparnya. (*/akh)