Bisakah Prabowo Terbangkan Ekonomi RI ke Level 8 Persen dalam 3 Tahun?

Presiden 2024-2029 terpilih Prabowo Subianto bermimpi menerbangkan ekonomi Indonesia ke level 8 persen dalam waktu tiga tahun setelah ia dilantik.(foto : cnnindonesia)

IDNPRO.CO, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto bermimpi bisa membawa ekonomi Indonesia terbang tinggi ke atas 8 persen dalam waktu tiga tahun sejak ia menjabat 20 Oktober nanti.

Mimpi ia sampaikan saat berbicara dalam Qatar Economic Forum yang dikutip dari tayangan Youtube Bloomberg Live, Kamis (16/5/24). Prabowo sangat yakin bisa mewujudkan mimpi itu.

“Saya sangat percaya diri. Saya sudah berbicara dengan ahli saya. Saya sudah mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kita bisa dengan mudah mencapai (pertumbuhan ekonomi) 8 persen dan saya bertekad untuk melampauinya,” ujar Prabowo dengan tegas dan mantap.

Menurut Prabowo, berbagai program yang telah dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilanjutkan oleh pemerintahannya nanti supaya mimpi itu bisa dicapai. Program itu di antaranya hilirisasi dan swasembada pangan hingga energi.

Ia menilai itu semua adalah kunci utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

“Pada tahun-tahun pertama adalah konsentrasi kita pada pertanian, pangan, produksi pangan, distribusi pangan dan energi. Kami ingin menjadi ramah lingkungan dengan cara yang sangat cepat. Kami ingin memproduksi solar dari minyak sawit dan hal ini akan menjadi pendorong pertumbuhan yang sangat kuat,” jelasnya.

Lanjutnya, apabila pemerintah berhasil menciptakan bahan bakar sendiri, utamanya dari sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, maka penghematan besar akan terjadi pada anggaran impor BBM.

Nah, hasil penghematan itulah yang akan digunakan untuk program lain supaya ekonomi bergerak.

“Anda tahu, kita mengimpor US$20 miliar setiap tahun untuk minyak solar. Jadi bisa anda bayangkan penghematan yang akan kita dapatkan ketika kita beralih ke biofuel,” pungkasnya.

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny P Sasmita mengatakan mimpi Prabowo itu wajar saja. Semua calon pemimpin negeri juga mengatakan yang sama, termasuk juga Jokowi dulu.

“Memiliki visi demikian tentu bagus. Setidaknya dengan visi ekonomi itu, Prabowo menyadari pentingnya pertumbuhan ekonomi tinggi untuk bisa membawa Indonesia keluar dari jebakan 5 persen dan keluar dari middle income trap,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Namun, mimpi itu ia nilai terlalu ambisius. Apalagi kebijakan yang ditempuh Prabowo ke depan hanya melanjutkan apa yang telah dikerjakan Jokowi.

Sedangkan, dari Prabowo-Gibran sendiri belum ada program yang jelas untuk mewujudkannya.

“Untuk mencapai itu sangat sulit jika pemerintahan Prabowo Gibran tak melakukan perubahan secara fundamental pada strategi pembangunan ekonomi nasional. Jika hanya bermodalkan narasi ‘keberlanjutan’ dari pemerintahan Jokowi, maka Prabowo hanya bermimpi di siang bolong,” imbuhnya.

Sebab, Jokowi juga dulu bermimpi dan berjanji akan membawa perekonomian Indonesia terbang ke 7 persen. Namun, hingga hampir selesai dua periode pemerintahannya tak kunjung terwujud.

“Faktanya, dengan strategi pembangunan Jokowi, angka pertumbuhan 7 persen yang dijanjikan Jokowi tak sekalipun pernah tersentuh. Jadi jika hanya meneruskan strategi ekonomi Jokowi, maka Prabowo akan menuai apa yang telah dituai oleh Jokowi, yaitu perangkap 5 persen,” terangnya.

Menurut Ronny, mimpi Prabowo sulit untuk tercapai juga tercermin dari rencana kebijakan yang akan diambil ke depan belum ada yang jelas dan pasti, terutama untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

“Saya belum mendengarnya. Strategi apa yang akan ditempuh oleh Prabowo? Semuanya masih kabur, sekabur angka 7 persen yang pernah dijanjikan oleh Jokowi 10 tahun lalu,” jelasnya.

Kendati, Ronny mengapresiasi optimisme Prabowo untuk memimpin dan membawa Indonesia keluar dari pertumbuhan 5 persen. Ia berharap mimpi itu menjadi awal yang baik dan saat menjabat nanti tim ekonominya bisa betul-betul menyampaikan strategi yang tepat untuk mewujudkankannya.

“Setidaknya, menurut saya, pedenya Prabowo bisa menjadi awal untuk membangun optimisme untuk pemerintahannya nanti. Baru sebatas itu saya melihatnya. Mudah-mudahan ke depan beliau semakin jelas dan komprehensif dalam menjelaskan tentang bagaimana untuk mencapai itu,” tegasnya.

Penulis: DelaEditor: Redaksi
Exit mobile version
https://idnpro.co/