IDNPRO.CO, Jakarta – Virus corona menghantam hampir seluruh sektor bisnis tanpa terkecuali, termasuk bisnis tol. Penyedia layanan jalan bebas hambatan ikut merasakan seretnya pemasukan karena Covid-19 melumpuhkan mobilitas masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono menerangkan traffic kendaraan yang melintas di tol turun mulai dari 30% hingga 50%. Penurunan paling signifikan dirasakan oleh operator tol di dalam kota.
“Teman-teman yang di dalam kota itu mungkin bisa sampai 30-40% sampai 50% (penurunan traffic-nya),” ujarnya.
Masing-masing pengelola tol mengalami penurunan traffic yang bervariasi. Para pengelola tol yang tergabung dalam asosiasi tersebut saling melaporkan dampak Covid-19 ke bisnis mereka.
“Saat ini semua cuma melaporkan, ada penurunan ya dampak Covid-19 itu, ada penurunan traffic ke beberapa ruas jalan tol. (Angkanya) variatif, saya menyebutnya variatif,” jelasnya.
Selain Covid-19, penurunan traffic kendaraan di tol juga dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat situasional, misalnya pada saat perayaan Nyepi beberapa waktu lalu.
“Contohnya kemarin pas ada Hari Raya Nyepi itu drop semua. Jadi memang kita melihatnya tidak bisa sendiri-sendiri,” tambahnya. (Detik)