Tiga Hari Dirawat di ICU karena Corona, PM Inggris Sembuh

Boris Johnson. (Reuters/Internet)

IDNPRO, Jakarta – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson keluar dari rumah sakit di London pada Minggu, kata juru bicara Downing Street, sepekan setelah dirawat karena virus corona dan menghabiskan tiga hari di ruang ICU.

“PM telah keluar dari rumah sakit untuk melanjutkan proses penyembuhannya, di Chequers,” kata juru bicara tersebut merujuk pada perumahan di pinggiran kota London, tempat tinggal PM Johnson, dilansir dari South China Morning Post, Senin (13/4).

“Atas saran tim dokternya, PM tak akan segera kembali bekerja. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak di St Thomas (rumah sakit) atas perawatan yang luar biasa yang dia dapatkan.”

Johnson berterima kasih pada National Health Service (NHS) karena menyelamatkan hidupnya, mengatakan semua berjalan dengan baik saat dia berusaha melawan Covid-19.

“Saya hari ini telah meninggalkan rumah sakit setelah sepekan yang mana NHS telah menyelamatkan hidup saya,” kata Johnson dalam pesan video berdurasi lima menit yang diunggah di Twitter dari kantor Nomor 10 Downing Street.

Dia menyebutkan dan berterima kasih kepada perawat yang telah merawatnya, dengan menyebut secara khusus dua di antaranya; Jenny dari Selandia Baru dan Luis dari Portugal, yang tetap berada di sampingnya selama 48 jam.

“Alasan akhirnya badan saya mulai mendapatkan oksigen yang cukup karena setiap detik pada malam itu mereka memantau dan mereka memikirkan dan mereka merawat dan melakukan pertolongan yang saya butuhkan,” jelasnya.

Johnson memakai setelan jas dan dasi serta berbicara seperti gayanya yang energik.

Tunangannya yang tengah mengandung, Carrie Symonds, yang juga terkena gejala Covid-19, berterima kasih kepada staf NHS dalam serangkaian unggahan di Twitter sesaat setelah keluar pernyataan dari Downing Street.

“Ada waktu pekan lalu yang menjadi begitu suram. Doa saya untuk mereka yang juga berada dalam situasi yang sama, yang sangat khawatir dengan orang yang mereka sayangi,” kicaunya.

Boris Johnson (55) didiagnosa Covid-19 dua pekan lalu, menjadi pemimpin dunia pertama yang terinfeksi virus corona. Awalnya gejala yang dia rasakan ringan, termasuk batuk dan demam, dan dia bekerja dari rumah selama beberapa hari.

Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit St Thomas pada 5 April setelah kondisinya memburuk dan hari berikutnya dimasukkan ke ICU untuk mendapatkan oksigen tapi tak memakai ventilator. Dia berada di ICU selama tiga malam sebelum ke ruang perawatan biasa.

Sementara dia pulih, Johnson telah meminta Menteri Luar Negeri, Dominic Raab, mengurus tanggapan pemerintah atas pandemi ini yang telah menginfeksi sedikitnya 1,78 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 109.000 orang.

Inggris menjadi negara kelima di dunia yang mencatat lebih dari 10.000 kematian karena virus corona. Pada Minggu, Kementerian Kesehatan mengatakan total kematian di negara itu mencapai 10.612.(*)

Sumber: Merdeka.com

Exit mobile version
https://idnpro.co/