Vaksin SinoVac Lolos Ambang Batas Kemanjuran 50% di Brasil

(F/IST)

IDNPRO.CO, Jakarta – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Cina memenuhi ambang batas kemanjuran 50% yang ditetapkan oleh regulator kesehatan Brasil Anvisa, kata pusat biomedis yang menjalankan uji coba tahap akhir di Brasil, mengatakan pada Rabu.

Institut Butantan pemerintah negara bagian Sao Paulo, mengatakan bahwa Sinovac telah meminta untuk menunda rilis data kemanjuran yang tepat untuk vaksin tersebut, yang disebut CoronaVac, hingga 15 hari sementara perusahaan mengkonsolidasikan data dari uji coba global, dikutip dari Reuters, 25 Desember 2020.

Menurut Dimas Covas, direktur Butantan Institute, studi fase III menunjukkan bahwa vaksin itu efektif.

“Kami telah mencapai ambang kemanjuran (50 persen) yang memungkinkan proses permintaan penggunaan darurat, baik di Brasil atau di Cina,” kata Covas menekankan selama konferensi pers pada hari Rabu, dikutip dari Global Times. Covas mengatakan CoronaVac adalah vaksin teraman yang diuji di Brasil.

Hasil yang akan diumumkan diharapkan dapat menambah keyakinan bahwa vaksin yang dikembangkan Cina dapat membantu mengakhiri pandemi, menurut analis.

Seorang sumber yang dekat dengan Sinovac mengatakan kepada Global Times bahwa data yang dikumpulkan dari CoronaVac terhadap Covid-19 menunjukkan “keamanan yang baik.”

Data menunjukkan bahwa vaksin dapat ditoleransi dengan baik pada kelompok umur yang berbeda dan dapat memicu antibodi, kata Sinovac.

Menteri Kesehatan Negara Sao Paulo, Jean Gorinchteyn, mengatakan bahwa efektivitas CoronaVac yang dihitung oleh studi di Butantan berbeda dengan keampuhan yang diverifikasi di negara lain di mana vaksin tersebut digunakan. Menurut juru bicara pemerintah, perbedaan data dari berbagai negara inilah yang menyebabkan penundaan pengungkapan akhir, media Brasil G1 melaporkan pada hari Rabu.

Menurut Global Times, sekitar 28.300 relawan telah terdaftar dalam uji coba fase III di Brasil, Indonesia, Turki, dan Cile.

Sinovac Biotech, pembuat obat yang terdaftar di Nasdaq yang berbasis di Beijing, telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan 46 juta dosis vaksin Covid-19 ke Brasil, CNN melaporkan.

Namun vaksin Sinovac, yang dinamai CoronaVac, menjadi pokok perselisihan politik antara Presiden Jair Bolsonaro, yang dikenal dengan sikap anti-Cina, dengan gubernur Sao Paulo, Joao Doria, yang diperkirakan akan mencalonkan diri melawan Bolsonaro di pemilihan presiden Brasil berikutnya pada 2022.(tempo)

Exit mobile version
https://idnpro.co/