Maskapai Indonesia mulai melirik pesawat buatan China, di mana TransNusa menjadi yang pertama memborong sejumlah kapal terbang. (foto: cnnindonesia)

IDNPRO.CO, JAKARTA – Maskapai Indonesia mulai melirik pesawat buatan China, di mana TransNusa menjadi yang pertama memborong sejumlah kapal terbang.

TransNusa baru saja menandatangani kerja sama dengan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Kesepakatan bisnis itu disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran.

“Kami menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara kedua belah pihak. Kerja sama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia,” kata Budi dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/24).

Budi juga melobi COMAC agar berinvestasi di industri penerbangan tanah air. Ia menekankan pentingnya terus memperkuat kemitraan Indonesia dan China.

Menhub juga mengunjungi langsung pabrik pesawat buatan China itu. Ia melihat detail pekerjaan kapal udara COMAC yang diklaim berteknologi mutakhir.

“Saya menekankan agar produksi pesawat terbang ini betul-betul mengutamakan kualitas yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan,” tutupnya.

TransNusa sempat membuat ramai jagad udara tanah air karena memborong 30 pesawat buatan China pada Desember 2022 lalu.

Maskapai Indonesia itu membeli jet penumpang jenis ARJ21-700 berkapasitas 78-97 penumpang dengan daya jelajah 3.700 km. Armada buatan COMAC ini adalah pesawat regional jet dengan kapasitas duduk 95 kursi dengan kemampuan terbang 3,5 jam.

Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengatakan pesawat Made in China itu akan dioperasikan untuk melayani rute domestik dan beberapa kota dan negara di ASEAN, seperti ke Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kota Kinabalu, dan Singapura.

“Dengan kombinasi kedua tipe pesawat yang dioperasikan, yaitu Airbus A320 dan COMAC ARJ21, ke depan Transnusa akan mengembangkan rute-rute penerbangan domestik dan internasional, baik kawasan ASEAN maupun ke kota-kota di Tiongkok dan Australia,” jelas Bayu kepada CNNIndonesia.com kala itu.

Pesawat buatan COMAC belakangan memang menjadi perbincangan. Salah satu yang disorot adalah C919 yang dianggap calon pesaing Airbus dan Boeing.

C919 merupakan pesawat jet penumpang yang dikembangkan China, sesuai standar kelaikan udara internasional dan memiliki hak kekayaan intelektual independen. Pesawat ini punya jarak tempuh hingga 5.555 kilometer.

Model C919 akan menjadi pesaing langsung jet berbadan ramping A320 dan B737 yang paling umum digunakan untuk penerbangan internasional domestik dan regional. Calon pesaing Airbus dan Boeing tersebut diklaim sudah menerima lebih dari 1.000 pesanan. (*/Del)




Sumber: cnnindonesia

Exit mobile version
https://idnpro.co/