Kemkes Ungkap 5 Gejala Cacar Monyet, Minta Warga Lapor Jika Bergejala

Ilustrasi. WHO telah menetapkan wabah darurat cacar monyet (monkeypox). (Photo: cnnindonesia.com)

IDNPRO.CO, Jakarta — Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan lima gejala yang paling banyak ditemukan dari pasien cacar monyet (monkeypox).

“Panas, kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, vesikel berisi cairan atau nanah, dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan,” kata Maxi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (25/7).

Lapor dan Periksa di Faskes Terdekat

Maxi lantas meminta warga yang mengalami gejala cacar monyet untuk segera melapor dan memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat agar dapat mendapatkan diagnosis serta mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Maxi memastikan, Kemenkes telah menyiapkan laboratorium pemeriksaan deteksi cacar monyet di seluruh provinsi Indonesia.

Ia juga menyatakan, Kemenkes bakal memperkuat dan memperbanyak deteksi dini atau aktivitas surveilans cacar monyet pada kelompok gay di Indonesia. Surveilans akan dilakukan bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait di Indonesia.

Upaya mitigasi itu dilakukan lantaran laporan dari sejumlah negara, sebagian besar yang terinfeksi cacar monyet adalah pria gay.

“Masyarakat segera melapor ke petugas kesehatan apabila memiliki gejala-gejala awal Monkeypox,” ujarnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mendeklarasikan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7). Pernyataan itu menyusul temuan banyak kasus cacar monyet di sejumlah negara.

WHO melaporkan 16 ribu kasus temuan cacar monyet dari 75 negara. Adapun sejauh ini tercatat ada lima kematian karena cacar monyet. Deklarasi darurat ini akan membantu mempercepat pembuatan vaksin dan penerapan langkah-langkah guna membatasi penyebaran virus.

WHO juga merilis rekomendasi yang diharapkan bisa mendorong banyak negara mengambil tindakan. Tindakan itu di antaranya untuk menghentikan penularan virus dan melindungi mereka yang paling rentan terinfeksi.(*)

Sumber: cnnindonesia.com

Exit mobile version
https://idnpro.co/