Program Unggulan Pemda Pelalawan Wujudkan Pola Hidup Sehat

Saat ini dunia tengah diguncang wabah mematikan yang disebut dengan Covid-19 (corona virus disease 2019). Tak tanggung-tanggung, Covid-19 sudah sangat banyak merenggut nyawa manusia di awal tahun 2020 ini. Bahkan, seluruh negara di dunia sedang berlomba- lomba menghindari, maupun memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Adapun upaya antisipasi pencegahan penyebaran virus ini adalah dengan penerapan Sosial-Distancing (pembatasan sosial) sebagai anjuran dan imbauan untuk jaga jarak aman, rajin cuci tangan memakai sabun, menggunakan masker, hindari keramaian, menggunakan etika batuk dan bersin yang benar dengan menggunakan siku tangan bagian dalam atau tisu bersih, dan lain sebagainya.

Bahkan baru-baru ini beberapa wilayah di Indonesia telah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Intinya, sebagian besar upaya yang diterapkan adalah merujuk pada pola hidup yang sehat. Siapa sangka, di Kabupaten Pelalawan, Riau, jauh-jauh hari ternyata telah memiliki program unggulan yang merujuk pada pola hidup sehat yang diterapkan Pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati HM Harris saat ini.

Program yang dipersembahkan untuk masyarakat itu, dinamakan program Pelalawan Sehat. Ini merupakan satu dari tujuh program unggulan yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat sejak tahun 2010 yang lalu. Tujuannya sebagai upaya menciptakan kondisi sehat di Kabupaten Pelalawan yang dimulai dari sehat lingkungan hingga mewujudkan sehat individual penduduk.

Gerakan pelalawan sehat ini diselenggarakan dengan memperkuat prakarsa masyarakat dan menghidupkan kembali budaya gotong royong dalam membersihkan lingkungan pemukiman.

Program gotong royong di tiap Kecamatan yang di prakarsai Pemda ini telah memberikan dampak positif untuk kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sehat, dan menciptakan pola hidup sehat.

Pada sisi kesehatan individual, Pemda Kabupaten Pelalawan terus meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan, serta memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin yang memperkuat program kesehatan nasional.

Pelalawan sehat ini berdampak pada berkurangnya angka sakit, berkurangnya sendi penyakit menular, dan meningkatnya umur harapan hidup masyarakat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, di massa musibah kabut asap yang terjadi tahun lalu, Pemerintah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.

Pemerintah daerah mendorong kepolisian untuk mengusut tuntas para pelanggar yang memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga dengan demikian kejadian yang merusak citra negara ini dapat ditekan semaksimal mungkin.

Adapun program andalan Bupati Pelalawan lainnya yaitu Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan (PPIDK), Pelalawan Makmur (peningkatan ketahanan pangan dan perkebunan), Pelalawan Eksotik Pengembangan Obyek Wisata Bono, serta Pelalawan Inovatif (pembangunan kawasan teknopolitan pelalawan).

Pelalawan Cerdas

Pelalawan Cerdas yang saat ini tengah digalakkan oleh Pemda Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu upaya dalam memperkuat penyelenggaraan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang selama ini dilaksanakan secara lebih fokus dan terarah guna menekan angka putus sekolah serta meningkatkan angka partisipasi murni semua jenjang pendidikan.

Sehingga dengan begitu, rata-rata lama sekolah penduduk di Kabupaten Pelalawan akan meningkat. Untuk mengaplikasikan hal ini, sejak tahun lalu Pemda Kabupaten Pelalawan menjalankan program pendidikan gratis 12 tahun, atau sampai jenjang SLTA dengan pengertian tidak ada lagi pungutan-pungutan di sekolah menyangkut operasional sekolah, penyediaan buku pokok dan LKS, pungutan biaya belajar mengajar, biaya ujian, apalagi biaya pembangunan sarana dan prasarana sekolah.

Bagi siswa miksin bahkan disediakan pakaian dan kelengkapan sekolah lainnya. Sehingga dengan begitu, tidak ada lagi alasan bagi penduduk usia sekolah 7-18 tahun yang tidak bersekolah di daerah ini. Program pendidikan gratis ini diberlakukan terutama di sekolah negeri.

Namun demikian, sekolah swasta tetap diberikan subsidi, sesuai kebutuhan dan kecukupan anggaran Pemda. Pelaksanaan pendidikan gratis tentu saja dijalankan dengan tetap mengutamakan mutu pendidikan itu sendiri.

Pelalawan Terang

Pelalawan Terang sendiri merupakan upaya Pemda yang memfokuskan peningkatan elektrifitas rumah tangga, yang kemudian pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat. Sejalan dengan program pengembangan listrik oleh PT. PLN, Pemda Kabupaten Pelalawan memfasilitasi dibangunnya pembangkit listrik.

Misi Pemda kini telah dijalankan dengan baik oleh PT. Langgam Power yang merupakan konsursium antara BUMD Tuah Sekata dengan PT. Navigate Energy Jakarta.

PT. Langgam Power sekarang telah membangun pembangkit listrik tenaga mesin Gas (PTLMG) dengan gas yang dipasok oleh PT. Energy Mega Persada (kalila). Pada tahap awal PTLMG tersebut dibangun dengan kapasitas 15 MW yang telah dioperasionalkan sejak bulan agustus tahun 2013.

Dengan beroperasinnya PTLG PT. Langgam Power ini, maka kekurangan daya listrik di Kabupaten Pelalawan umumnya dan pangkalan kerinci khusunya telah teratasi. Jika terjadi listrik padam, hal tersebut lebih disebabkan gangguan jaringan.

Hal ini akan terus ditambah sesuai permintaan termasuk diproyeksikan untuk penyediaan listrik yang dibutuhkan kawasan teknopolitan Pelalawan. Selain memfasilitasi dibangunnya pembangkit listrik, Pemda setempat juga membantu PT. PLN membangun jaringan listrik di desa-desa melalui berbagai program. Dengan demikian, maka percepatan peningkatan elektrifikasi akan terwujud.

Pelalawan Lancar dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan (PPIDK)

Program PPIDK ini merupakan salah satu upaya perkuatan serta perluasan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan yang selama ini telah secara rutin dilaksanakan. Perkuatan dan perluasan tersebut menyangkut pembangunan dan peningkatan jalan guna memperlancar arus orang dan arus barang di Kabupaten Pelalawan.

Sejalan dengan program pelalawan lancar ini, Pemerintah Daerah juga melaksanakan program percepatan pembangunan infrastruktur desa/kelurahan atau PPIDK. selain dimaksudkan untuk mendorong percepatan penyediaan infrastruktur dasar di pedesaan, pola yang dilaksanakan juga ditujukan untuk mendorong penguatan otonomi desa, memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan, dan memobilisasi swadaya dan prakarsa masyarakat di pedesaan.

PPIDK sendiri dilaksanakan dalam bentuk pemberian dana stimulus dengan kisaran Rp 400-500 ribu per desa/kelurahan. Penggunaan dana tersebut dimusyawarahkan masyarakat untuk membangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan desa, kemudian dilaksanakan dan diawasi oleh masyarakat desa itu sendiri.

Hasil pantauan sementara saat ini, pelaksanaan program PPIDK benar-benar telah membangkitkan swadaya masyarakat dalam membangun desa dengan kualitas dan kuantitas hasil yang cukup menggembirakan. Percepatan pembangunan listrik pedesaan juga di dorong dari program PPIDK ini.

Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan

Program intensifikasi padi di Kuala Kampar merupakan wujud dari kepedulian Pemda Kabupaten Pelalawan dalam menciptakan ketahanan pangan secara nasional. Kuala Kampar sebagai lumbung pangan di daerah ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan dengan pola tanam dua kali setahun.

Memang bukan hal yang mudah karena perlu kesungguhan terutama membangun infrastruktur pendukung seperti pengairan, akses jalan dan dermaga serta balai benih.

Tahun 2011, Pemda Kabupaten Pelalawan telah berhasil memurnikan varietas padi unggul. Dan itu merupakan langkah awal menciptakan produktivitas tinggi. Dengan langkah-langkah yang diambil, Pemda Kabupaten Pelalawan berkeyakinan bahwa target produksi dapat tercapai, asalkan para petani ikut mendukung program yang dilaksanakan Pemerintah.

Selain komoditas padi, dalam rangka menciptakan ketahanan pangan ini, Pemda Kabupaten Pelalawan juga mendorong produksi ternak dan perikanan. Bantuan peternakan dan perikanan. Bantuan peternakan dan perikanan juga cukup besar diberikan ke masyarakat.

Demikian juga di sektor perkebunan, Pemda Kabupaten Pelalawan terus memberikan dukungan sarana produksi berupa bibit dan pupuk terutama komoditas sawit dan karet. Bantuan-bantuan tersebut berdampak pada peningkatan pendapatan petani, peternak dan pembudidaya ikan serta perkebunan.

Pengembangan Objek Wisata Bono

Pengembangan objek wisata di Pelalawan dengan menjadikan Bono sebagai ikon utama disamping objek-objek pendukung lainnya seperti Istana Sayap di Pelalawan, Tugu Equator di Pangkalan Lesung, Pusat Budaya Petalangan di Betung, Taman Nasional Tesso Nilo di Ukui dan lain-lain, serta kekayaan budaya dan daya tarik alam, terus dikelola guna memenuhi target menjadi 20 besar objek wisata nasional dan 200 besar dunia.

Dalam hal ini, Pemda Kabupaten Pelalawan secara bertahap melakukan penanganan infrastruktur, menggelar event seni dan budaya guna menambah daya tarik pengunjung, dan tentu saja menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri, sehingga daerah ini memang layak menjadi tujuan kunjungan wisatawan. (*)

Exit mobile version
https://idnpro.co/