IDNPRO.CO, Jakarta – Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengomentari ditunjuknya mantan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan.
“Selalu ada sisi lucu dari yang serius-serius. Misalnya soal Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang bukan dokter,” ujar dia dalam laman pribadi mliknya disway.id, Jumat, 25 Desember 2020.
Ia mengatakan tak sedikit pihak mendukung penunjukan Budi Gunadi tersebut. Mereka yang mendukung, tutur Dahlan, memiliki sejumlah alasan, misalnya membandingkan dengan menteri-menteri yang lain, seperti menteri pertanian yang bukan berasal dari petani.
“Tapi Budi Sadikin tetap fenomenal. Untung tidak ada tes untuk jabatan menteri, misalnya untuk menjadi menteri kesehatan harus bisa menyuntik,” tulis Dahlan.
Budi Gunadi Sadikin dilantik sebagai menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto pada Rabu, 23 Desember 2020. Dahlan menyebut tugas utama Budi saat ini adalah untuk bernegosiasi dengan pabrik vaksin Covid-19.
Pasalnya, menurut Dahlan, vaksin adalah game changer di masa pandemi ini. Sehingga penanganan vaksinasi harus sukses. “Gagal di vaksinasi adalah bencana yang lebih besar. Virus korona yang mewabah setelah vaksinasi yang gagal menjadi lebih ganas.”
Dahlan berujar Indonesia juga saat ini membutuhkan keterampilan dan daya tekan negosiasi tingkat global. Mengingat, vaksinasi di Indonesia memerlukan sedikitnya 350 juta dosis vaksin. Sementara, saat ini vaksin yang telah tiba baru 1,2 juta dosis.
Pengadaan vaksin semakin berat, tutur dia, dengan adanya tekanan waktu. Musababnya, proses vaksinasi mesti kelar sebelum setahun dari awal dimulainya vaksinasi agar yang belum vaksinasi tidak sempat menularkan virus ke mereka yang masa kekebalan vaksinasinya sudah lewat. “Begitu berat tugas Budi Sadikin. Termasuk menjaga campur tangan para garong, copet, maling, rampok, dan bajak laut,” tulis Dahlan.(tempo)