Batam  

Gelar Silaturahmi dan Sosial Keagamaan, Jadi Ruang Penting Wujudkan Lingkungan Rukun di Sembulang

Sembulang
Kegiatan silaturahmi Warga Sembulang. (Foto: Dok)

LenteraKepri.com, Batam – Masyarakat Sembulang kecamatan Rempang, menggelar kegiatan silaturahmi dan sosial keagamaan. Mengusung tema “Membangun Masyarakat Harmonis dengan Mengedepankan Nilai-Nilai Keagamaan”, kegiatan berlangsung meriah serta penuh kehangatan, Senin (1/12/2025).

Acara ini menjadi ruang penting bagi warga untuk mempererat hubungan sosial, memperkuat nilai-nilai keagamaan, dan mewujudkan lingkungan yang rukun serta saling mendukung.

Kegiatan yang digelar di Masjid Al Fajri Sembulang tersebut dihadiri oleh Tokoh Agama Kota Batam, Camat Galang, Kapolsek Galang, dan warga dari berbagai kalangan.

Sejak pagi, suasana sudah dipenuhi dengan antusiasme masyarakat yang datang untuk ikut serta dalam rangkaian acara.

Baca: Musik Jazz Bersemi di Batam! Nikmati Malam Penuh Alunan Merdu di Oakwood

Silaturahmi terasa begitu kental saat warga saling menyapa, bertukar cerita, serta berbagi pengalaman mengenai peran penting nilai keagamaan dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis.

Dalam sambutan Ketua Panitia, Sukri, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi penting untuk menjaga kekompakan warga.

“Nilai-nilai keagamaan seperti toleransi, empati, gotong royong, dan semangat saling menjaga adalah landasan utama dalam menciptakan masyarakat yang kuat,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kembali pentingnya kebersamaan di tengah tantangan zaman.

Di era yang semakin kompleks, dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, serta dinamika masyarakat, nilai-nilai keagamaan tak hanya menjadi pedoman spiritual, tetapi juga menjadi kompas moral untuk menghadapi berbagai persoalan.

Rangkaian kegiatan sosial keagamaan menjadi bagian yang paling ditunggu warga. Panitia menghadirkan Ustadz Ridwan, selaku Tokoh Agama Kota Batam untuk memberikan materi dan praktek fardhu kifayah.

Dalam pemberian materi fardhu kifayah, Ustadz Ridwan menyampaikan bahwa orang yang ingin belajar fardhu Kifayah ada dua sifat yaitu amanah (menutup segala bentuk aib dari jenazah) dan ta’zim (memuliakan jenazah).

Baca: HPW Luncurkan Program USD 15.500 Tanpa Uang Muka! Jemaah Batam Bisa Daftar Haji Khusus Sekarang Juga

“Dalam melaksanakan seluruh proses harus sesuai tuntunan syariat dengan menjaga kebersihan, ketertiban, adab, dan batasan aurat. Semua dilakukan dengan penuh rasa hormat kepada jenazah dan keluarganya,” terang Ustadz.

Warga Sembulang terlihat antusias mengikuti sesi praktek fardhu kifayah yang dilakukan oleh Ustadz Ridwan dan tim. Sebab, pembelajaran keagamaan terkait fardhu kifayah belum pernah dilaksanakan dan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali.

Baca: Pondasi Syariah Pasar Modal Indonesia Makin Kokoh, 24 Fatwa DSN-MUI dan 11 POJK Jadi Pilar Utama

Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk terlibat aktif, belajar tentang fardhu kifayah dan memahami bahwa masyarakat yang kuat dibangun dari kebersamaan serta pemahaman ilmu agama.

Di akhir kegiatan, panitia melakukan bakti sosial dengan pembagian beras dan alat tulis untuk warga dan anak-anak yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat langsung, tetapi juga mendorong kesadaran sosial dalam diri setiap warga untuk lebih peduli satu sama lain.

“Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan masyarakat Sembulang semakin solid, damai, dan mampu menjaga harmoni sosial dengan menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai dasar dalam setiap langkah kehidupan. Semangat kebersamaan yang muncul diharapkan menjadi energi positif bagi seluruh warga untuk terus membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif,” tutup Sukri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *