Teva Iris: Tugas Berat PJ Wali Kota Guna Mengurai Masalah di  Pekanbaru

IDNPRO.CO, Pekanbaru– Gubernur Riau Syamsuar telah melantik dan mengambil sumpah, masing-masing Muflihun sebagai PJ Wali Kota Pekan Baru dan Kamsol PJ Bupati Kampar, Senin (23/5/2022) lalu.

Saat pelantikan tersebut Gubernur Riau menyampaikan bahwa tugas berat akan menanti PJ Wali kota Pekanbaru pasca habisnya masa jabatan pemimpin sebelumnya, Firdaus- Ayat

Menurut Gubri Syamsuar sangat banyak pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh Firdaus- Ayat kepada PJ Walikota Pekanbaru, diantara persoalan yang harus diselesaikan oleh Muflihun selaku PJ Wali Kota Pekanbaru, diantaranya adalah defisit anggaran sehingga banyak dari pembayaran kegiatan tahun lalu yang harus ditunda bayar.

Selain defisit anggaran juga adanya permasalahan sampah yang menumpuk,banjir,jalan yang rusak,permasalahan gaji tenaga honor, intensif bagi para RT/ RW serta pekerjaan rumah lainnya.

Melihat begitu banyaknya pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh Firdaus -Ayat, Ketua Pemuda Melenial Pekanbaru Teva Iris merasa bahwa tugas Muflihun tidak gampang dalam memimpin Pekanbaru.

Sebagai seorang pemimpin baru tentu PJ Wali Kota Pekanbaru butuh dukungan semua pihak dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

Untuk itu Pemuda Milenial siap menjadi yang terdepan dalam mendukung PJ Wali Kota dalam melaksanakan tugasnya, karena masalah Pekanbaru adalah masalah bersama.

“Pemuda milenial akan selalu hadir untuk mensukseskan program program dari Pj Wali kota Pekanbaru.Memang tugas dari PJ Wali kota tidak akan mudah sebab banyaknya pekerjaan rumah yang ditinggalkan?,”ujarnya.

Namun Pemuda milenial sangat percaya dengan track record dari Muflihun yang telah lama bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara bahkan juga telah pernah jadi Camat Sukajadi akan bisa mengurai dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Saat akhir tugasnya Firdaus -Ayat menyisakan bayak sekali persoalan persoalan yang belum tuntas. Diantaranya masalah defisit angaran,sampah yang sudah bertahun tahun tidak tuntas,banjir yang terus melanda,jalan banyak rusak,pemotongan angaran dan juga insentif RT/RW yang banyak belum dibayarkan serta pemotongan gaji tenaga honor padahal gaji tenaga honor yang kecil masih dilakukan pemotongan,”ujar Teva Iris.

Menurutnya, Permasalahan yang sangat dikeluhkan masyarakat selain banjir adalah sampah. Masalah ini selama kepemimpinan Firdaus- Ayat tidak pernah bisa terusai akar permasalahannya.

Padahal dimasa Herman abdullah sampah bukan suatu masalah,itu bisa dilihat kota Pekanbaru selalu memperoleh penghargaan kota terbersih di Indonesia secara berturut turut.

Namun hal tersebut sudah tidak bisa dirasakan lagi dimasa kepemimpinan Firdaus – Ayat.

Selain masalah  yang ada juga terjadi permasalahan dipemerintahan.Selama ini banyak ASN yang menjabat tidak bisa bekerja dengan maksimal.Hal ini karena banyak dari para pejabat tersebut yang ditempatkan tidak sesuai bidangnya atau juga tidak bisa bekerja.

Kerena  selama ini banyak dilihat bahwa pemilihan dan pengangkatan pejabat bukan karena prestasi atau pun kinerjanya namun namun pengangkatan hanya berdasarkan kedekatan saja.

Tentu hal ini perlu dievaluasi lagi oleh PJ walikota agar program yang diinginkan dapat berjalan dan memperoleh hasil maksimal,” imbuh Iris.

“Begitu juga soal anggaran,banyak kegiatan di Pemko Pekanbaru yang sudah tuntas tapi harus tunda bayar karena defisit.itu jadi beban berat PJ untuk dapat melunasinya.Selain itu PJ juga harus bisa menyelesaikan insentif RT/RW yang belum dibayar oleh Pemko,” bebernya.

Sebagai ujung tombak dari pemerintahan tentu kesejahteraan dan insentif RT/ RW harus jadi prioritas. Sebab RT/RW adalah garda terdepan dalam melayani masyarakat.

Tak lupa pada tenaga kebersihan yang kurang mendapat perhatian dari Pemko Pekanbaru,  padahal banyaknya Adipura yang didapat selama ini tak lepas dari jerih payah mereka.

“Namun hal itu seperti terlupakan oleh Firdaus – Ayat yang membuat Adipura jadi melayang.Terakhir adalah pemotongan gaji tenaga honor,sehingga kinerja mereka tidak maksimal.Tentu dengan sisa gaji yang jauh dari UMR membuat beban pikiran tenaga honor kian meningkat,”tutup Teva Iris.

Begitu banyak pekerjaan yang harus dihadapi oleh PJ Wali Kota membuat Gubernur Riau pun ikut mengingatkan PJ Wali Kota agar segera menuntaskan semua masalah yang ada.

Selain itu masyarakat Pekanbaru sangat menggantungkan harapan besar kepada PJ Wali Kota Pekanbaru agar permasalahan yang ada bisa diurai dan diselesaikan. (*/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://idnpro.co/