IDNPRO.CO, Batam – Petugas dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, terus memantau arus kedatangan penumpang melalui thermal scanner untuk menangkal masuknya virus Corona ke Batam.
Seperti tampak dalam foto yang kami unggah ini, petugas P2P Pelabuhan Internasional Sekupang, Batam, memantau suhu tubuh penumpang melalui mesin scan suhu tubuh ini. Bila suhu tubuh dengan angka 38 derajat celcius akan dibawa ke ruangan untuk diperiksa lebih lanjut.
Walikota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR) sudah memerintahkan para Direktur Pelabuhan agar Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) perketat pengawasan, seiring merebaknya virus Corona dari Wuhan, China ini.
Instruksi ini telah disampaikan HMR beberapa hari lalu. Bahkan sejak awal pekan lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam bersama Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) juga sudah meningkatkan pengawasan di sejumlah pintu masuk, baik pelabuhan maupun bandara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KKP untuk melakukan pencegahan di sejumlah pintu masuk wisatawan mancanegara.
Salah satu langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah yaitu memasang alat untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru tiba di pelabuhan internasional dan Bandara Internasional Hang Nadim.
“Thermal scanner sudah terpasang di Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Batam Centre, dan Pelabuhan Internasional Sekupang,” ujarnya, Rabu (22/1/2020) seperti kami lansir dari Media Center Pemko Batam.
Penumpang yang datang dari Singapura menuju Batam akan melewati mesin scan suhu tubuh ini. Pada layar mesin, setiap penumpang yang melewati area kedatangan akan terdeteksi suhu tubuh mereka.
Menurut petugas, suhu tubuh dengan angka 38 derajat celcius akan dibawa ke ruangan untuk diperiksa lebih lanjut.
Kemudian untuk Pelabuhan Nongsa dan Marina tidak dipasang thermal scanner, karena tidak memungkinkan. Namun pihaknya mengaku sudah meminta kepada petugas KKP untuk menyiapkan thermometer digital (manual), sehingga pengawasan tetap dilakukan.
“Jadi kami memang sudah melakukan langkah-langkah pencegahan secara dini agar bisa terdeteksi secepatnya jika virus ini masuk ke Batam,” katanya. (r/akh)