IDNPRO.CO, Jakarta – Indonesia sedang menyiapkan sejumlah daerah untuk dijadikan kawasan industri baru. Kementerian Perindustrian sudah berencana mengembangkan 27 kawasan industri hingga akhir 2024 mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk memanfaatkan peluang relokasi perusahaan dari Amerika Serikat (AS) yang diproyeksi angkat kaki dari China lantaran perang dagang antar kedua negara.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan akan tetap fokus menarik investasi dari berbagai sektor industri.
“Sektor manufaktur yang kami sasar, meliputi industri untuk substitusi impor, industri orientasi ekspor, industri padat karya, dan industri produk berbasis teknologi tinggi,” ujarnya dikutip Jumat (12/6).
Oleh karenanya, sambung dia, Kementerian Perindustrian siap memfasilitasi dengan menawarkan ketersediaan kawasan industri yang terintegrasi.
“Saat ini, Indonesia telah mendirikan 114 kawasan industri dan berencana untuk mengembangkan 27 kawasan industri lainnya hingga akhir 2024 nanti,” katanya.
Sebelumnya, Agus melakukan pertemuan virtual dengan US-ASEAN Business Council. Dalam kesempatan itu, ia memberi apresiasi kepada investor AS yang berkontribusi dalam penguatan struktur manufaktur di Tanah Air.
Ia juga optimistis AS akan selalu menjadi mitra bisnis dagang yang penting bagi RI. Hal ini ditandai dengan peningkatan investasi dan kerja sama pelaku industri kedua negara.
Berdasarkan catatannya, sepanjang 2013-2017, penanaman modal AS di Indonesia telah menyentuh US$36 miliar.
“Perusahaan-perusahaan AS yang telah berkontribusi besar di Indonesia, di antaranya raksasa teknologi seperti IBM, HP, Microsoft, Facebook, Google, dan Apple, yang jadi kunci digitalisasi di Indonesia,” jelasnya. (*)
Sumber: CNNIndonesia