IDNPRO.CO, Jakarta — Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Munich International Airport, Jerman, untuk menghadiri pertemuan puncak (KTT) negara G7 pada Minggu (26/6).
Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 13 jam, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 yang membawa Jokowi, Ibu Iriana Joko Widodo, beserta rombongan, sekitar pukul 18.40 waktu setempat.
Cuaca cerah khas musim panas sekitar 28 derajat celcius menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Munich, ibu kota negara bagian Bavaria, Jerman.
Setelah pintu pesawat terbuka, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menuruni tangga pesawat dan disambut oleh Menteri Urusan Eropa dan Internasional, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Tampak pula pasukan dengan menggunakan pakaian adat Bavaria, turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan lantas menuju ke hotel tempat menginap.
Setibanya di hotel, tampak ratusan masyarakat Indonesia yang membentangkan bendera merah putih sudah menantikan kedatangan Jokowi dan Ibu negara.
“Pak Jokowi… Pak Jokowi,” teriakan para WNI dengan antusias.
Dikutip rilis Sekretariat Presiden, Jokowi langsung turun dari mobil dan menyapa warga setelah melihat banyaknya WNI yang menunggunya di hotel.
Tampak pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Presiden di Jerman.
Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 hari ini, Senin (27/6) di Istana Elmau, Jerman.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi dalam kunjungan kali ini yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Setelah dari Jerman, Jokowi akan bertandang ke Ukraina dan Rusia untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv dan Presiden Vladimir Putin di Moskow. Lawatan Jokowi yang berlangsung di tengah perang berkecamuk itu diharapkan dapat membawa agenda perdamaian terhadap kedua negara.
KTT G7 kali ini juga diprediksi akan fokus membahas perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang kian mengkhawatirkan. Rusia terus menggempur wilayah timur Ukraina dan sedikit lagi menguasai mayoritas kawasan tersebut.(*)
Sumber: cnnindonesia.com