IDNPRO, Jakarta – Tagihan listrik PLN yang melonjak secara tiba-tiba saat masa penanganan virus corona, membuat masyarakat melayangkan protes.
Meski alasan naiknya konsumsi listrik selama WFH telah disampaikan PLN, tidak wajarnya kenaikan tagihan tersebut tak mampu meredam keluhan.
Banyaknya keluhan dari pelanggan membuat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi turun tangan. Kementerian akan menurunkan tim investigasi.
Persoalan melonjaknya tagihan listrik yang dikeluhkan pelanggan juga membuat Kementerian BUMN buka suara. Kementerian yang dipimpin Erick Thohir ini menjelaskan soal penyebabnya.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan kenaikan tarif listrik tersebut tidak dilakukan PLN secara sepihak. Sejak beberapa tahun, perusahaan tak menaikkan tarif karena harus melalui persetujuan pemerintah dan DPR.
“Jadi yang naik tagihannya, kenapa naik? Karena pemakaian kita di rumah banyak yang dipakai. Selama bekerja di rumah pemakaian listrik juga tinggi. Mungkin selama ini kita enggak pernah pakai TV, tapi karena di rumah, jadi pakai. Atau ada yang pakai AC biasanya cuma 1, karena di rumah aja, ditambah 3 sampai 4 AC,” kata Arya kepada wartawan, Rabu (10/6).
Tak hanya itu, Kemenko Maritim dan Investasi di bawah pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan pun berencana menurunkan tim investigasi untuk memeriksa laporan pengaduan masyarakat terkait tagihan listrik PLN.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa, pihaknya juga membuka pengaduan secara online.
“Jadi Kemenko Maritim dan Investasi siap menerima masukan dan pengaduan dari masyarakat terkait bidang energi melalui e-mail pengaduanenergi@maritim.go.id. Silakan lapor ke sana,” katanya melalui konferensi pers virtual, Selasa (9/6). (*)
Sumber: kumparan