IDNPRO.CO, Tanjung Pinang – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE MM, mengatakan meski APBD tahun 2021 diproyeksiksn mengalami defisit namun pihaknya tetap menjamin untuk tenaga honorer di lingkungan Pemprov Kepri tidak ada masalah.
“Tenaga honorer bekerja saja dengan baik dan penuh dedikasi. Kita jamin tidak akan ada pengurangan. Soal defisit anggaran kita akan cari solusinya,” jelas Ansar Ahmad.
Mantan Bupati Bintan dua periode ini menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan beberapa langkah strategis untuk menyiasati agar soal defisit tidak jadi beban berat pemerintah daerah. Untuk itu langkah restrukturisasi APBD 2021 tengah dilakukan agar program-program yang masuk dalam APBD tahun 2021 benar-benar program yang masuk dalam skala prioritas.
“Kita tengah restrukturisasi APBD. Program tidak penting kita tunda dulu. Yang skala prioritas dan menyangkut hajat hidup orang banyak kita utamakan. Dengan langkah-langkah seperti ini maka persoalan defisit bisa kita carikan jalan keluarnya,” jelas Ansar.
Karenanya Gubernur berharap seluruh tenaga honorer tetap bekerja dengan baik serta tidat terpengaruh berbagai hal yang tidak produktif.
“Kita lagi konsentrasi mau membangun daerah dengan melakukan lobbying ke pemerintah pusat. Ini penting kita lakukan karena kita tidak mungkin hanya bersandar pada kekuatan APBD yang nilainya tidak sebanding dengan keinginan besar kita membangun Kepulauan Riau,” tegasnya.
Karena itu, Ansar minta semua OPD dan perangkat di dalamnya bekerja keras agar program-program yang sudah dicanangkan pemerintah pusat di Kepri berhasil dengan baik.
“Tidak perlu banyak bicara. Yang diperlukan sekarang banyak kerja dengan program yang terukur. Kalau ingin Kepri berlari mengejar ketertinggalan, maka saat inilah kita harus berbenah dan bekerja dengan baik,” pungkasnya. (*/iin).