IDNPRO.CO, India – Monumen ikonik abad ke-17 di India, Taj Mahal kembali dibuka Senin (6/7/2020). Sebelumnya bangunan ini ditutup selama hampir 3 bulan karena pandemi corona (Covid-19).
Pembukaan dilakukan saat India menjadi negara dengan kasus ketiga terbanyak di dunia, berdasarkan data Worldometers. Kasus di India kini mencapai 697.836 dengan kematian total 19.700.
Para pengunjung Taj Mahal pun diminta harus mengenakan masker setiap saat. Mereka pun harus menjaga jarak dan tidak menyentuh permukaan marmer yang berkilauan.
Hanya 5.000 wisatawan yang akan diizinkan berkunjung setiap harinya dan dibagi menjadi dua kelompok. Ini jauh berbeda dari sebelumnya di mana biasanya bangunan itu dapat dikunjungi 80.000 orang sehari.
“Semua monumen dan situs yang dilindungi secara terpusat harus terikat oleh protokol seperti sanitasi, jarak sosial dan protokol kesehatan lainnya,” kata kementerian pariwisata federal dalam sebuah tweet.
Pihak berwenang membuka kembali Taj Mahal dan monumen lainnya, seperti Red Fort yang bersejarah di New Delhi. Infeksi virus corona di India meningkat saat ini dibanding tiga bulan lalu.
Taj Mahal berada di Agra. Ini merupakan salah satu lokasi terbesar pertama dalam kasus virus corona di India.
“Di sekeliling Taj Mahal adalah zona penahanan,” kata seorang pejabat administrasi distrik setempat kepada AsiaOne.
Zona penahanan adalah area yang diidentifikasi sebagai yang paling terdampak oleh virus. Wilayah ini tetap berada di bawah penguncian ketat, dengan akses terbatas dan pergerakan hanya barang serta layanan penting.
Sumber: CNBC Indonesia