IDNPRO.CO, JAKARTA – Emas masih menjadi pilihan investasi di tengah banyaknya instrumen lainnya saat ini seperti saham, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), ataupun properti. Emas dianggap lebih aman dijadikan investasi karena memiliki nilai yang lebih stabil.
Selain itu, emas mudah dicairkan menjadi uang tunai saat dalam keadaan mendesak. Apalagi saat ini harga emas sedang naik.
Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam bertengger di Rp1,204 juta per gram pada Jumat (7/3/24). Angka itu naik dari Rp1,186 juta per gram pada hari sebelumnya.
Lantas, bagaimana cara tepat berinvestasi emas?
1. Beli Sedikit Demi Sedikit
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengatakan jika dana terbatas, maka Anda bisa membeli emas sedikit demi sedikit.
Andi mengatakan Anda bisa mengalokasikan waktu investasi sekitar satu tahun untuk bisa mendapatkan cuan ketika emas dijual lagi.
“Saat ini harganya masih cenderung fluktuatif, sehingga bila ingin dapat untung dari selisih jual dan beli paling tidak harus menunggu setahun dulu” katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/3).
2. Beli Emas Batangan
Andi menyarankan untuk membeli emas dalam bentuk batangan, bukan perhiasan. Sebab harganya menjadi seragam dan tidak dikenakan biaya peleburan.
“Bila berbentuk perhiasan, maka bila dijual kembali akan kena biaya peleburan sehingga harganya akan jadi lebih murah dibandingkan yang berbentuk batangan,” imbuhnya.
3. Beli Saat Murah
Perencana keuangan OneShildt Financial Planning Budi Rahardjo menyarankan untuk membeli emas saat harganya murah atau bisa juga membeli secara reguler dari waktu ke waktu untuk tujuan keuangan jangka panjang.
Anda juga harus menyesuaikan ukuran emas dengan kemampuan beli Anda.
“Jangan terlalu agresif dengan membeli dalam jumlah banyak secara mencicil dengan bunga yang tinggi. Bunga dapat menggerus keuntungan dari investasi emas kita,” katanya.
Keuntungan Beli Emas
1. Aman
Budi mengatakan rasa aman menjadi salah satu keuntungan berinvestasi emas. Pasalnya fluktuasi harga dalam jangka pendek tetap ada, namun biasanya tidak terlalu tinggi.
“Nilai emas fluktuasinya juga tidak setinggi instrumen high risk seperti saham,” katanya.
2. Mudah Dicairkan
Keuntungannya lainnya, sambungnya, adalah sisi relatif likuid karena mudah diperjualbelikan dan portabel dapat dengan mudah dibawa. Emas selain dapat dijadikan instrumen investasi, dapat juga digunakan sehari-hari apabila dalam bentuk emas perhiasan.
Rugi
1. Tidak Memberikan Pendapatan Rutin
Budi mengatakan kelemahan dari investasi emas adalah tidak memberikan pendapatan rutin seperti pendapatan dari deposito dalam bentuk bunga, kupon obligasi dan dividen saham. Sehingga untuk menikmati keuntungan mau tidak mau investor harus menjual investasi emasnya.
2. Harus Disimpan Hati-hati
Andi mengatakan ukuran emas yang kecil membuat emas rawan terselip dan hilang.
“Emas merupakan aset investasi yang sangat populer, maka harus ekstra hati-hati dalam penyimpanannya,” katanya.