IDNPRO.CO, JAKARTA – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) masih menjadi pembicaraan usai tungku smelter pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terbakar pada akhir pekan ini.
Jumlah korban bertambah dan sederet komitmen dari berbagai pihak untuk meluncurkan investigasi juga dilakukan.
Berikut seputar informasi terbaru soal kebakaran tungku di PT ITSS kawasan IMIP.
Keluarga eks bos KPK jadi korban
La Ode Abdul Mursalim, anggota keluarga eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif turut menjadi korban ledakan tungku smelter PT ITSS.
Kabar itu disampaikan Laode M Syarif melalui media sosial X, yang dulu bernama Twittter, pada Senin (25/12/23).
“Salah seorang keluarga saya La Ode Abdul Mursalim meninggal dalam ledakan ini,” kata dia.
Laode juga menjelaskan pekerjaan di PT ITSS ini merupakan pekerjaan pertama Laode Abdul.
Jumlah korban tewas jadi 16
Media Relation Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan korban tewas akibat ledakan di kawasan IMIP bertambah menjadi 16 orang.
Sebelumnya, jumlah korban akibat insiden ini 13 orang. Penambahan korban berasal dari dua tenaga kerja asing (TKA) dari China dan satu lagi warga negara Indonesia yang sempat mengalami luka berat.
“Iya benar, ada dua TKA dan satu TKI,” ujar Dedy kepada CNNIndonesia.com, Senin.
4 jenazah WN China dipulangkan
Dalam rilis resmi, Dedy mengatakan empat jenazah TKA akan dipulangkan pada Senin malam.
“Untuk empat jenazah TKA asal Tiongkok akan diberangkatkan malam ini,” ujar dia.
Sementara itu, jenazah para pekerja Indonesia yang menjadi korban telah dipulangkan lebih dulu ke keluarganya pada Minggu malam.
25 korban luka masih di RS
Sebanyak 25 korban luka imbas ledakan di PT ITSS masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres Morowali AKB Suprianto mengonfirmasi kabar itu.
“Yang masih dirawat di RSUD [terdapat] 25 orang,” Polisi dan Labfor selidiki penyebab ledakan
Polda Sulawesi Tengah membentuk tim untuk menyelidiki penyebab ledakan di kawasan IMIP.
Mereka menggelar penyelidikan dengan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).
“Saat ini kita juga sudah membentuk tim penanganan penyelidikan terhadap perkara ini dengan melibatkan dari polda dengan tim laboratorium dari Makassar,” kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, Senin.
Agus menerangkan tungku smelter tersebut sementara dalam proses perbaikan dan dikerjakan tim teknis sebanyak 35 orang. (*/Del)
Sumber: cnnindonesia