IDNPRO.CO, Bandung – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung baru saja merilis data kemiskinan terbaru pada 2020 awal ini. Menurut data terbaru yang terhimpun hingga Maret 2019, terjadi pengurangan penduduk miskin di Kota Bandung sebanyak 4.710 orang.
Pada 2018 lalu, penduduk miskin berjumlah tercatat 89.380 orang atau 3,57 persen. Namun, terhitung di 2019 ini jumlah tersebut mengalami penurunan menjadi 3,38 persen atau 84.670 orang.
Terhitung sejak tahun 2010 silam, di tahun 2019 ini juga menjadi angka terkecil jumlah penduduk miskin di Kota Bandung. Pada 2010 lalu tercatat sebanyak 118.600 orang atau sebesar 4,95 persen.
Pada 2019 juga rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Kota Bandung semakin menjauh dari garis kemiskinan. Hal itu didapat dari kenaikan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dari 0,48 pada 2018 lalu menjadi 0,53 pada 2019.
Selain itu, ketimpangan pengeluaran penduduk miskin di Kota Bandung relatih melebar. Gambaran tersebut sesuai dengan kenaikan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kota Bandung pada 2019 menjadi 0,14 dari sebelumnya 0,11 pada 2018 lalu.
Penurunan angka penduduk miskin di Kota Bandung ini merupakan kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengejar target sasaran pembangunan perkenomian sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
Pada misi ketiga RPJMD 2018-2023 tersebut tertuang Pemkot Bandung di era kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana ini bertekad untuk membangun perekonomian yang mandiri, Kokoh dan berkeadilan.
Melalui misi inilah Pemkot Bandung mendorong kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan melalui pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada tenaga kerja dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Terkait hal itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku akan terus berupaya keras menekan angka kemiskinan sekalipun penduduk miskin kini mengalami penurunan. Sebab, kata dia, persoalan ekonomi merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus terus diperjuangkan oleh pemerintah.
“Pokoknya akan kita dongkrak terus, masalah ekonomi ini akan kita tingkatkan. Mudah-mudahan angka kemiskinan ini semakin turun mengarah pada peningkatan indeks pembangunan manusia,” ujar Oded. (tik)