IDNPRO.CO, JAKARTA – Jumlah pengunjung di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar, Sulawesi Selatan, selama hari raya Idulfitri membludak.
Kepala Rutan Kelas I Makassar Jayadi Kusumah mengatakan bahwa pihaknya selama dua hari pada lebaran ini memberikan kesempatan kepada keluarga bertemu dan bersilaturahmi dengan warga binaan maupun tahanan.
Kita memberikan dua hari untuk dapat masuk membesuk keluarga narapidana atau tahanan, kata dia, dalam keterangannya, Kamis (11/4/24).
Jayadi menuturkan pada hari pertama lebaran jumlah pengunjung 5.000 orang yang ingin membesuk warga binaan Rutan Makassar.
Antusiasme pada hari pertama, sangat banyak keluarga warga binaan yang masuk sebanyak 5.224 orang dan dikunjungi hampir 1.800 orang yang mendapatkan kunjungan dari keluarga yang bersangkutan, ungkapnya.
Di hari kedua lebaran ini, jumlah pengunjung mengalami penurunan meski tetap membludak jika dibandingkan pada hari-hari sebelumnya
Kalau hari ini melihat antusiasme mungkin yang belum datang kemarin, baru bisa datang hari ini tetapi tidak seperti hari kemarin. Hari ini mungkin sekitar 3.000 orang yang datang membesuk keluarganya, jelasnya.
Membludaknya jumlah pengunjung warga binaan maupun tahanan di Rutan Makassar ini sudah diantisipasi dengan menambah jumlah personel yang bertugas dan memperketat pemeriksaan baik saat masuk maupun keluar nantinya.
Tentunya, petugas ditambah kemudian alur kunjungan pun harus kami tempatkan beberapa pos, dalam arti pada saat mereka keluar, harus kami periksa. Bahkan pemeriksaan tanda pengenal atau stempel yang ada di tiga tempat agar memberikan rasa aman dan nyaman serta tidak terjadi apa-apa, terangnya.
Terkait barang bawaan pengunjung, rata-rata mereka membawa makanan yang siap saji meski ada beberapa jenis barang yang dilarang masuk, seperti tape dan ketan.
Bawaan makanan yang dibawa, tentunya makanan khas Bugis Makassar ada burasnya, ada ketupatnya ada opor ayam, seperti itu yang mereka bawa kecuali tape atau ketan itu tidak bisa dibawa, tuturnya.
Remisi
Terpisah, ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, di Kabupaten Badung, Bali, mendapatkan remisi di Hari Raya Idul Fitri 2024.
Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, RM Kristyo Nugroho mengatakan, dari 675 orang narapidana yang beragama Islam, sebanyak 422 narapidana memperoleh Remisi Khusus (RK) dan 4 orang diantaranya langsung bebas.
Sedangkan sisanya tidak mendapatkan atau tidak diusulkan remisi, karena belum memenuhi persyaratan administratif dan substantif, kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4/24).