Bisnis Rental Mobil di Batam Turun Omzet Akibat Covid-19

IDNPRO.CO, Batam – Pelaku usaha rintisan di Kota Batam terpukul virus corona (Covid-19). Omzet usaha yang digeluti menurun drastis.

Usaha rental mobil misalnya. Satu unit mobil rental yang biasanya ditawarkan seharga Rp 250 ribu per hari, kini turun jadi Rp 200 ribu.

“Pening sekarang, mobil rental tak jalan,” kata Asep Darmawan, pengusaha rental mobil dan showroom motor di bilangan Batuaji, Batam, Senin (20/4/2020).

Ia mengaku pasang tarif sebesar itu agar dapat menggaet pelanggan, dan mendatangkan pemasukan terhadap usahanya.

Harga yang ditawarkan itu pun kata Asep terkadang susah untuk mendapatkan orang yang mau rental mobil ditengah pandemi corona ini.

Karena itu, Asep berharap Batam segera pulih dari pandemi Covid-19 ini. “Agar kita bisa melakukan aktifitas seperti semula, sekarang kalau kita keluar rumah itu ada semacam ketakutan karena virus ini,” ucapnya.

Apalagi, sambung dia, sekarang ini banyak pasien positif Covid-19, ODP dan PDP di Kepri. “Semua kudu hati-hati dalam beraktifitas,” sambungnya.

Bukan saja usaha rental mobilnya yang terdampak virus corona, usaha jual beli motor bekas yang ia geluti juga kena imbasnya.

Sebab, kata dia, semenjak Covid-19 masuk ke Batam, proses pencairan bisnisnya itu di perusahaan pembiayaan jadi terhambat. Bahkan kata dia hampir semua leasing tutup.

“Secara otomatis mempengaruhi usaha kita, karena sebagaian orang beli motor bekas untuk kategori tahun tinggi, nyaris semua hampir kredit,” katanya.

Tapi, dengan adanya virus ini, pihak leasing kata dia tidak lagi bersedia memberikan pencairan kredit bagi para calon konsumen disebabkan lemahnya kondisi perekonomian.

Belum lagi disusul dengan beberapa konsumen yang meminta penangguhan atau releksasi angsuran karena sulitnya perekonomian.

“Bisa dikatakan leasing lebih fokus ke penangguhan atau relekasasi angsuran,” tambahnya.

Hal itu menurut Asep berpengaruh besar bagi para pelaku usaha motor bekas. Membuat mereka hanya melayani konsumen dengan pembelian cash.

“Sehingga kami kesulitan untuk menjual unit kendaraan kami,” imbuhnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://idnpro.co/