IDNPRO.CO, Tanjungpinang – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I resmi berkantor di Jalan MT Haryono KM 3 Tanjungpinang.
Peresmian gedung kantor Kogabwilhan I tersebut dilaksanakan pada hari Senin (4/5/2020), kemarin.
Peresmian dipimpin oleh Kepala Staf Kogabwilhan I, Mayjen TNI Richard TH Tampubolon.
Richard mengatakan, kedudukan Kogabwilhan I di Ibukota Provinsi Kepri itu berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 27 tahun 2019.
“Dalam Keppres disebutkan bahwa Kogabwilhan terdiri dari Kogabwilhan I, II dan III yang masing-masing memiliki wilayah tanggungjawab,” terangnya.
Tanggungjawab Kogabwilhan I menurut dia meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI Jakrta, Jawa Barat, Banten, Alur laut kepulauan Indonesia I (Alki I) dan perairan sekitarnya.
Ia menyebut kedudukan Kogabwilhan I di Tanjungpinang ini sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Serta memiliki wilayah laut yang sering terjadi berbagai konflik seperti di laut Natuna dan laut China Selatan,” kata dia.
Berbagai konflik itu menurut dia diantaranya adalah illegal fishing, perompakan, masuknya kapal asing ke wilayah perairan Indonesia, jalur ilegal pengiriman narkoba dan WNA.
Meski organisasi TNI ini baru terbentuk akhir 2019 lalu, namun Kogabwilhan I kata dia sudah dihadapkan dengan berbagai tugas operasi dan kemanusiaan.
Diantaranya yakni melaksanakan operasi tempur laut pengusiran kapal asing di laut Natuna, operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi dan observasi WNI dari Wuhan di Natuna.
Kemudian operasi kemanusiaan untuk evakuasi dan observasi 188 WNI ABK kapal World Dream dan 68 ABK MV Diamond Princess di pulau Sebaru Kepulauan Seribu.
Berikutnya adalah operasi kemanusiaan untuk penanganan rumah sakit darurat COVID-19 di Wisma Atlet, dan rumah sakit darurat di pulau Galang, Batam.
“Mako Kogabwilhan I ini nantinya dibangun di Dompak, Tanjungpinang diatas lahan seluas 20 hektare,” paparnya.
Peresmian gedung kantor Kogabwilhan I ini dihadiri oleh Plt Gubernur Kepri, Isdianto dan pejabat daerah lainnya. (rls)
