IDNPRO.CO, Kuala Lumpur – Malaysia akan segera memulai uji coba klinis menggunakan sejumlah obat untuk merawat para pasien virus Corona (COVID-19). Uji coba ini masih bagian dari upaya internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencari pengobatan yang efektif dan aman bagi virus yang memicu pandemi global itu.
Seperti dilansir media lokal Malaysia,The Star, Senin (20/4/2020), Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyatakan bahwa uji coba klinis terhadap pasien-pasien lokal akan segera dilakukan.
Disebutkan Dr Noor Hisham bahwa sembilan rumah sakit pemerintah akan dilibatkan dalam uji coba klinis dengan menggunakan kombinasi berbeda dari remdesivir, lopinavir/ritonavir, interferon beta, chloroquine dan hydroxychloroquine.
Sembilan rumah sakit itu, sebut Dr Noor Hisham, juga akan bersiap menerima pasien-pasien yang memenuhi kriteria yang diperlukan dalam uji coba klinis itu. Menurut Dr Noor Hisham, penggunaan obat-obatan itu akan dievaluasi oleh lembaga-lembaga pengawas seperti Badan Peraturan Farmasi Nasional dan Komisi Penelitian dan Etika Medis (MREC).
“Evaluasi obat-obatan akan dilakukan dengan didasarkan pada tiga aspek utama, yakni keamanan, kualitas dan efektivitas awal menurut data yang disediakan,” sebutnya.
Lebih lanjut disebutkan Dr Noor Hisham bahwa partisipasi Malaysia dalam upaya penelitian global yang dicetuskan WHO ini diharapkan bisa membantu memproduksi obat yang aman dan efektif untuk virus Corona yang sejauh ini menewaskan lebih dari 165 ribu orang secara global.
Lebih lanjut disebutkan Dr Noor Hisham bahwa partisipasi Malaysia dalam upaya penelitian global yang dicetuskan WHO ini diharapkan bisa membantu memproduksi obat yang aman dan efektif untuk virus Corona yang sejauh ini menewaskan lebih dari 165 ribu orang secara global.
Nantinya akan ada lima kelompok pasien yang diikutsertakan dalam uji coba klinis ini. Kelompok pertama adalah pasien positif virus Corona tanpa gejala (asymptomatic) dan kelompok kedua adalah pasien dengan gejala-gejala.
“Namun, kami tidak menyertakan pasien-pasien yang dinyatakan positif tapi tidak memiliki gejala-gejala (kelompok pertama, hanya pasien dengan gejala (kelompok kedua),” sebut Dr Noor Hisham.
“Kelompok ketiga bisa melibatkan para pasien dengan peradangan tapi tidak membutuhkan bantuan (tabung) oksigen. Kelompok keempat adalah para pasien dengan peradangan dan membutuhkan (tabung) oksigen, dan terakhir, para pasien yang terlambat menjalani perawatan dan membutuhkan bantuan pernapasan,” imbuhnya.
Sebelumnya, disebutkan bahwa sembilan rumah sakit yang ikut uji coba antara lain Rumah Sakit Tuanku Fauziah, Rumah Sakit Sultanah Bahiyah, Rumah Sakit Penang, Rumah Sakit Sungai Buloh, Rumah Sakit Kuala Lumpur, Rumah Sakit Melaka, Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan, Rumah Sakit Umum Sarawak dan Rumah Sakit Ratu Elizabeth.
Sumber: Detikcom