IDNPRO.CO, Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mengajak pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk mengisi sensus secara daring (online). Bahkan untuk pegawai di Sekretariat Daerah, diminta untuk mengisi sensus penduduk online ini pada Senin (2/3).
“Saya saja sudah. Saya isi sendiri. Gampang kok. Dan tidak butuh waktu lama,” kata Jefridin.
Ia berharap setelah pegawai selesai mengisi sensus mandiri, dapat meneruskan informasi ini ke lingkungannya. Baik ke keluarga maupun tetangga. Sehingga sensus dapat berjalan baik sesuai target pemerintah. Karena data dari cacah jiwa ini penting sebagai dasar untuk menentukan kebijakan ke depan.
“Kalau sudah isi kan sudah tahu caranya. Nanti tinggal mengajarkan ke saudara-saudaranya. Sehingga bisa lebih banyak warga Batam yang melakukan sensus secara mandiri. Warga Batam sudah terbiasa dengan teknologi, jadi pasti bisa,” ujarnya.
Jefridin juga mengingatkan bahwa sensus penduduk online akan berakhir pada 31 Maret. Apabila tidak mengisi sendiri data yang diminta, maka petugas sensus akan datangi rumah satu per satu untuk sensus manual pada bulan Juni.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahyudin menjelaskan langkah untuk mengikuti sensus penduduk online ini tidaklah sulit. Bisa dilakukan dengan menggunakan komputer ataupun telepon genggam (handphone).
Langkah pertama, buka laman sensus.bps.go.id. Lalu akan muncul lambang Burung Garuda diikuti penjelasan singkat mengenai sensus 10 tahunan ini.
“Pada bagian kanan bawah layar akan ada isian. Di kolom tersedia ketikkan NIK (nomor induk kependudukan) dan nomor KK (kartu keluarga). Serta masukkan kode captcha sesuai yang terlihat di layar monitor atau handphone,”
Selanjutnya klik “CEK KEBERADAAN”. Dan apabila data terbaca, layar akan berganti. Tampilan berikutnya adalah pembuatan sandi lewat atau password.
“Seperti akun umumnya, ketik password sesuai keinginan, lalu diulang satu kali lagi. Dan ada pertanyaan pengaman. Pilihannya ada makanan favorit, nama guru yang disenangi, nama hewan peliharaan, dan sebagainya. Setelah dipilih pertanyaan, lalu isi sesuai jawaban masing-masing,” papar Rahyudin.
Masuk ke langkah berikutnya, pengisian data Keterangan Keluarga. Pada poin ini pertanyaan yang harus dijawab yaitu terkait alamat tempat tinggal sekarang. Kemudian status kepemilikan tempat tinggal, apakah menggunakan listrik, sumber air minum, ketersediaan fasilitas jamban, serta jenis lantai.
Poin kedua yang harus diisi yakni Daftar Anggota Keluarga. Pada poin ini warga bisa menambah nama anggota keluarga baru di daftar, selain yang sudah tertera di KK.
“Berikutnya tentang manusianya. Diisi satu per satu orang. Ada 16 pertanyaan yang harus dijawab untuk setiap nama,” jelas Rahyudin.
Pertanyaan yang diajukan antara lain keberadaannya, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, status hubungan dengan kepala keluarga, apakah memiliki akta kelahiran. Selain itu juga ditanyakan kewarganegaraannya, suku, agama/kepercayaan, status perkawinan, ijazah tertinggi, apakah bisa berbahasa Indonesia, aktivitas yang biasa dilakukan. Serta ditanyakan tentang jenis pekerjaan utama dan status pekerjaannya.
“Kalau sudah isi yang kepala keluarga, lanjut istri, anak. Rata-rata 10 menit selesai,” ujarnya.
Rahyudin mengatakan BPS menargetkan 20 persen penduduk Batam akan melaksanakan sensus penduduk secara mandiri melalui aplikasi daring. Berbagai upaya sudah dilakukan antara lain sosialisasi melalui kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dan acara kemasyarakatan lainnya. Kemudian tim BPS juga turun ke kantor-kantor dan instansi pemerintahan untuk mendampingi pengisian sensus daring para pegawainya.
“Kami juga sudah membentuk Whatsapp grup para RT. Jadi RT-nya kita ajarkan cara pengisiannya Kalau RT sudah bisa, mudah-mudahan bisa mengajarkan warganya. Kalau tiap RT bisa mengajak 20 penduduknya untuk sensus online, insya Allah target 20 persen kita bisa terpenuhi. Karena rata-rata penduduk tiap RT itu kan ada 100 kepala keluarga,” ungkapnya. (akh)