Pulang dari Sukabumi, 3 Anggota Polri di Batam Positif Covid-19

IDNPRO.CO, Batam – Tiga orang anggota Polri warga Kota Batam, Kepulauan Riau, terkonfirmasi positif Covid-19. Ini diketahui dari hasil pemeriksaan swab tim analis BTKLPP Batam.

Ketiganya berinisial ISA (31), RHP (33), dan HS (35). Mereka berjenis kelamin laki-laki beralamat di kawasan perumahan Batam Center.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyebut ketiga anggota Polri yang terkonfirmasi positif itu merupakan kasus baru nomor 19, 20 dan 21 Covid-19 Kota Batam

“Yang bersangkutan semua tersebut di atas merupakan siswa SIP dari
SETUKPA Lemdiklat Polri yang baru tiba di Batam dan langsung di
karantina di RS Bhayangkara Batam,” kata Rudi, Kamis (16/4/2020).

Rudi mengatakan, pada saat masih di Sukabumi, mereka semuanya telah dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil non-reaktif.

Kemudian, lanjutnya, mereka kembali dilakukan RDT pada saat karantina di RS Bhayangkara Batam. Hasilnya reaktif.

“Berdasarkan hasil RDT tersebut, selanjutnya kepada mereka semua dilakukan pemeriksaan sample swab yang hasilnya diperoleh hari ini dengan kesimpulan positif,” kata Rudi.

Rudi menyampaikan bahwa saat ini kondisi yang bersangkutan semuanya dalam keadaan baik dan stabil.

Mereka kata dia sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan di ruang
isolasi rumah sakit rujukan Galang guna penanganan medis lebih lanjut.

Selain tiga anggota Polri tersebut, Rudi juga menyampaikan tambahan kasus baru Covid-19 Kota Batam lainnya.

Itu kata dia berdasarkan kasus baru dan hasil tracing dari closes contact cluster sebelumnya dengan kesimpulan terdapat 8 orang warga Batam terkonfirmasi positif.

Kasus baru nomor 22 yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah seorang perempuan berinisial LLP (48). Ia merupakan ASN yang tinggal di kawasan perumahan Batam Center.

“Perlu diingat, kasus ini berkaitan erat dengan kasus 08 yang merupakan
cluster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas,” kata Rudi.

Kondisinya saat ini kata Rudi dalam keadaan baik dan stabil, serta sedang
proses persiapan untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi RSUD
Embung Fatimah Kota Batam guna penanganan medis lebih lanjut.

Terkonfirmasi selanjutnya adalah seorang laki-laki berinisial I (52) yang juga ASN di instansi vertikal kesehatan. Ia tinggal kawasan Perumahan Baloi, Kecamatan Lubuk Baja.

“Ini merupakan kasus baru nomor 23 Kota Batam,” kata dia.

Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta pada pertengahan Maret 2020, dan sepulangnya dari Jakarta melakukan aktifitas rutin pekerjaan seperti biasanya di Batam.

Kemudian pada tanggal 03 April 2020 melakukan RDT dengan hasil reaktif dan ditetapkan sebagai ODP dengan isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Keesokan harinya ia kembali dilakukan RDT dengan hasil masih reaktif. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian dilakukan pengambilan sample swab yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan kesimpulan positif.

“Saat ini yang bersangkutan masih melakukan isolasi mandiri di rumah
dinasnya dalam keadaan sehat dan stabil tanpa mengalami gangguan
kesehatan apapun,” ungkap dia.

Terkonfirmasi selanjutnya adalah seorang perempuan berinisial TS (52). Ia juga ASN yang tinggal di kawasan perumahan Bengkong Kecamatan
Bengkong.

“Ini merupakan kasus baru nomor 24 Kota Batam,” kata Rudi.

Menurut Rudi, kasus ini juga berkaitan erat dengan kasus 08 yang merupakan cluster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.

Saat ini kondisi yang bersangkutan kata Rudi dalam keadaan baik dan stabil, dan telah dilakukan perawatan di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam guna penanganan medis lebih lanjut.

Terkonfirmasi berikutnya adalah seorang perempuan berinisial EM (56). EM juga ASN. Ia beralamat di kawasan perumahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk. EM ini merupakan kasus baru nomor 25.

EM ini juga berkaitan erat dengan kasus 08 yang merupakan cluster
kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.

Kondisi EM saat ini juga dalam keadaan baik dan stabil, dan telah dilakukan
perawatan di ruang isolasi RSBP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.

Terakhir adalah seorang perempuan berinisial LM (37) beralamat di kawasan perumahan Batam Center, Kecamatan Batam Kota. Ia merupakan TKW di Singapura.

Ia baru kembali ke Batam dari Singapura pada tanggal 20 Januari 2020. Pada 10 April 2020 merasa demam yang disertai batuk dan sesak nafas.

Ia kemudian dibawa berobat ke salah satu rumah sakit swasta di bilangan Batam Centre dan dirawat di ruang isolasi.

Terhadap dia selanjutnya dilakukan RDT dengan hasil reaktif, dan pada keesokan harinya dilakukan pengambilan swab yang hasilnya telah diperoleh pada saat ini terkonfirmasi positif.

“Ia ditetapkan sebagai kasus baru nomor 26 Kota Batam,” jelas Rudi.

Rudi menyebut hingga saat ini yang bersangkutan masih dalam perawatan
di ruang isolasi rumah sakit tersebut dengan kondisi stabil.

“Tim kami saat ini sedang terus melakukan proses contact tracing
terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut
diatas,” demikian Rudi menjelaskan. (ald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://idnpro.co/