RS Awal Bros Meresmikan Hiperbarik Center Terapi Oksigen Pertama di Kota Batam

IDNPRO.CO, Batam – RS Awal Bros Gajah Mada Batam, meresmikan pembukaan pelayanan Terapi Oksigen Hiperbarik Center (TOHC), pertama di kota Batam Senin (5/2/2024).

Pelayanan Terapi Hiperbarik yang sebelumnya haya tersedia di RS TNI Angkatan Laut (AL) Tanjung Pinang Kepulauan Riau (Kepri), kini sudah tersedia pada RS Awal Bros Gajah Mada Batam.

Direktur RS Awal Bros dr. Widya Putri, MARS mengatakan, Hyperbaric Oxygen Therapi (HBOT) adalah suatu metode pengobatan yang di gunakan untuk membantu pengobatan berbagai masalah penyakit kronis seperti jantung, diabetes, pasca struk, asma, dan yang paling penting untuk anti aging atau untuk kesegaran dan kecantikan tubuh, karena dari beberapa jurnal yang ada, Terapi Oksigen Hiperbarik ini bisa membantu menyehatkan dan memperpanjang umur atau rasa bugar kita bisa lebih panjang.

dr Widya Putri melanjutkan, dulunya metode ini dilakukan untuk para penyelam anggota TNI, kini dengan perkembangan peneliti, Hiperbarik ini juga dapat membantu mengobati penyakit diabetes kering dan basah, terutama yg ad luka pada bagian tubuh penderita diabetes bisa mengecilkan atau menghambat perkembangan pada luka.

“Bagi pasien yang akan melakukan terapi, mendapatkan 10 manfaat seperti mempercepat proses luka diabetes, memelihara penuaan dini, melancarkan aliran darah, mengatasi penyakit dekompresi menyelam, mempercepat penyembuhan patah tulang, memberikan kebugaran pada tubuh, memulihkan keracunan gas monoksida, mempercepat proses pemulihan gangguan pendengaran mendadak, meningkatkan fungsi jantung, mengatasi kondisi medis lainnya.

“Pasien yang nantinya melakukan perawatan akan masuk kedalam Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), bernafas dengan menghirup udara oksigen 100% di dalam ruangan Hyperbaric Chamber selama 2 jam,” jelas dr Widya Putri.

dr Widya Putri juga menyampaikan, untuk biaya terapi mulai Rp. 500.000 dan tersedia juga dalam bentuk paket pemeriksaan, sudah bisa menikmati oksigen 100% dalam ruangan Hyperbaric Chamber.

Terakhir dr Widya Putri mengatakan, pasien yang tidak bisa menerima terapi adalah pasien dengan pheniumothorak yang belum mendapatkan penanganan, pasien yang menggunakan pacemakers, pasien yang sedang menggunakan obat-obatan selektif, doxorubicin, bleomycin, disulfiram, cis platinum, mafenide acetate, dan pasien juga tidak boleh melakukan penerbangan selama 3hr mulai terhitung keluar dari ruangan RUBT.(yok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://idnpro.co/