Satu Warga Anambas Reaktif Corona Dilarikan ke RSUP Tanjungpinang

IDNPRO.CO, Anambas – Seorang warga Kabupaten Kepulauan Anambas dilarikan ke RSUP Tanjungpinang, Jumat (17/4/2020). Ia reaktif Covid-19.

Informasi yang berkembang, pria berinisial DT (56) itu dibawa ke Tanjungpinang menggunakan kapal Anambas 6 sekitar pukul 05.00 WIB.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 daerah setempat melaporkan bahwa terhadap DT dan keluarga telah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada 16 April 2020 lalu.

PE dilakukan kepada yang bersangkutan oleh tim surveilans Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama tim Surveilans UPT Puskesmas Tarempa.

Tim ini menjelaskan kalau DT tinggal bersama dengan istri dan empat orang anaknya. Hasil daripada PE disebutkan bahwa beliau tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah dalam kurun waktu dari Januari hingga 16 April 2020.

Dijelaskan, pada tanggal 26 Maret 2020, DT berobat ke klinik Anambas Sehat Mandiri dengan keluhan nyeri pinggang/low back pain diberikan terapi pengobatan. 

Kemudian pada tanggal 13 April 2020, ia berobat ke UPT Puskesmas Tarempa dengan keluhan demam/Observasi Febris diberikan terapi pengobatan. 

Pada tanggal 14 April 2020, DT datang ke UPT RSUD Tarempa pukul 19.00 WIB dengan keluhan demam, menggigil dan didiagnosa oleh dokter demam/Observasi Febris hari ke-4 dilakukan pengambilan sampel darah dengan hasil Leukopeni Thrombocytopenia menurun.

“Selanjutnya Bapak DT dirawat inap,” tulis tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Anambas seperti dikutip IDNPRO.CO dari Anambaskab.go.id.

Lalu pada tanggal 15 April 2020 dilakukan kembali pengambilan sampel darah dengan hasil Leukopeni Thrombocytopenia semakin menurun, DT didiagnosa Observasi Febris hari ke-5 dengan Viral Infection berdasarkan anamnesa (riwayat kesehatan dari seseorang pasien).

Dokter tersebut kemudian melakukan pengujian sampel Laboratorium lengkap dengan hasil pengujian Negatif (-) dan pengujian sampel rapid test Covid-19 dengan hasil non-reaktif (-). 

Pada tanggal 16 April 2020 pukul 07.05 WIB, saat dilakukan visite dokter terhadap DT, suhu tubuhnya 36,8 °C diagnosa Observasi Febris ke-6 dengan Viral Infection. 

Pada pukul 19.00 WIB DT mengalami demam dengan suhu tubuh 37,8°C dan dilakukan pengujian sampel Laboratorium lengkap dengan hasil pengujian Demam Berdarah (DBD) Positif (+) dan hasil pengujian rapid test Covid-19 reaktif (+). 

“Selanjutnya tim juga melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap isteri dan keempat anaknya,” jelas tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Anambas.

Hasil PE terhadap isteri DT yakni L dan keempat anaknya dinyatakan tidak mengalami keluhan. 

DT berserta keluarga tidak pula memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan selama kurun waktu 2 minggu terakhir ini tidak pernah kontak langsung dengan orang yang melakukan perjalanan ke luar daerah, dan orang yang melakukan isolasi mandiri. 

Setelah PE ini dilakukan, tim menerapkan prosedur isolasi mandiri di rumah terhadap istri DT bersama empat orang anaknya. Isolasi dimulai dari 17 April 2020 hingga 14 hari kedepan (1 Mei 2020), dan akan terus dipantau perkembangannya oleh tim surveilans dari UPT  Puskesmas Tarempa setiap hari. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://idnpro.co/