IDNPRO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut bahwa pandemi COVID-19 masih jauh dari kata selesai.
Dirinya meminta kepada seluruh negara untuk tetap waspada pada penyebaran COVID-19. Hal tersebut diungkapkannya dalam keterangan pers di Jenewa, Swiss.
Thedros juga meminta negara-negara dengan kasus COVID-19 untuk melakukan penulusuran riwayat kontak pasien positif corona, isolasi, tes massal dan perawatan yang mumpuni harus dilakukan.
Saat ini, WHO sangat khawatir dengan kasus COVID-19 yang terus meningkat di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan sejumlah negara di Asia.
“Persatuan dan solidaritas dari seluruh negara di dunia, maka pandemik covid-19 dapat dikalahkan,” katanya seperti dikutip dari laman viva.co.id
Dalam penjelasannya, meski masih jauh dari kata akhir, WHO meminta kepada seluruh negara yang mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah untuk selalu waspada.
Meski demikian pihaknya meminta melakukan penelusuran riwayat kontak pasien positif corona, isolasi, tes massal dan perawatan yang mumpuni harus dilakukan bila ingin melakukan pelonggaran karantina wilayah.
Saat ini secara global kasus corona sudah lebih dari 3 juta, dengan jumlah kematian sudah mencapai lebih dari 209 ribu jiwa. Tapi angka kesembuhan jauh lebih besar dari angka kematian. Jumlahnya mencapai 914 ribu pasien sembuh.
“Kami terus mendukung negara-negara ini dengan bantuan teknis melalui kantor regional dan negara kami dan dengan pasokan melalui penerbangan solidaritas,” kata Tedros.
Sebelumnya WHO telah memperingatkan agar seluruh negara tetap waspada karena penyebaran COVID-19 masih akan memburuk. Di Indonesia sendiri, hingga Selasa 28 April 2020 terjadi penambahan 415 kasus pasien positif, sehingga total kasus pasien positif corona di Indonesia mencapai 9.511 kasus positif.
Selain itu, ada penambahan kasus pasien yang sembuh sebanyak 103 pasien. Sehingga total pasien sembuh menjadi 1.254 pasien. Sedangkan untuk kasus pasien yang meninggal hingga Selasa kemarin, bertambah menjadi 8 pasien. Sehingga total pasien yang meninggal ada sebanyak 773 orang. (*)