Zulhas di Pasar Palmerah: Harga Ayam Terlalu Murah, Gula Masih Mahal

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan harga daging ayam di pasar tradisional terlalu murah. Ilustrasi. ( foto: cnnindonesia)

IDNPRO.CO, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan harga daging ayam di pasar tradisional terlalu murah.

Hal itu ia sampaikan usai melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/24) pagi.

“Yang terlalu murah tadi (daging) ayam, ayam Rp29 (ribu) (per kg), tidak pernah ya, jarang, tidak pernah terlalu murah,” ujar Zulkifli.

Sementara, harga gula pasir masih mahal. Pasalnya, harga baru turun Rp1.000 per kg, dari Rp20 ribu menjadi Rp19 ribu per kg.

“Nah, memang yang masih mahal gula, dari 20 (ribu) tapi sudah turun 19 (ribu), tapi masih mahal,” lanjutnya.

Bersamaan dengan harga pangan lainnya, ia menjelaskan harga beras sudah turun menjadi Rp12 ribu per kg dan bawang-bawangan dari Rp75 ribu menjadi Rp65 ribu per kg.

“Beras, ibunya sendiri tadi yang dagang enciknya Rp12 ribu, udah jempol dua katanya, bawang sudah turun dari Rp75 (ribu) sekarang Rp65 (ribu),” ucapnya.

Kemudian, harga sejumlah bahan pangan masih stabil, mulai dari cabai-cabaian Rp60 ribu per kg dan telur yang dibanderol senilai Rp29 ribu per kg.

“Cabai Rp60 (ribu) sedang, kalau terlalu murah petaninya bangkrut, telur Rp29 (ribu) sedang, standar pemerintah Rp29 ribu,” tuturnya.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga bawang merah ukuran sedang ada di level Rp56.500 per kg, turun 0,79 persen. Lalu, bawang putih ukuran sedang naik 1,28 persen, dari Rp46.950 menjadi Rp47.550 per kg.

Kemudian, beras kualitas bawah I merosot 1,04 persen ke Rp14.300 per kg, beras kualitas bawah II juga minus 1,06 persen menjadi Rp14.050 per kg. Demikian juga dengan beras kualitas medium I di harga Rp15.600 per kg yang turun 0,64 persen, dan beras medium II negatif 0,97 persen, yaitu di level Rp15.300 per kg.

Sedangkan beras kualitas super I dan II turun tipis. Beras kualitas super I turun 0,59 persen menjadi Rp16.900 per kg, dan beras kualitas super II minus 0,3 ke Rp16.450 per kg.

Lalu, daging-dagingan pun ikut turun. Daging ayam ras segar defisit dari Rp39.200 menjadi Rp38.150 per kg, daging sapi kualitas I dari Rp139.600 menjadi Rp139.300 per kg, dan daging sapi kualitas II dari Rp130.700 menjadi Rp130.400 per kg.

Berikutnya, minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan bermerek I tetap di Rp16.600 per kg dan Rp20.750 per kg, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek II naik kecil 0,26 persen ke Rp19.450 per kg.

Lanjut, telur ada di level Rp31.150 per kg, turun 0,16 persen.

Gula pasir kualitas premium meningkat 1,06 persen menjadi Rp19.100 per kg, dan gula pasir lokal surplus 1,1 persen menjadi Rp18.450 per kg.

Cabai-cabaian terpantau melambung tinggi. Tercatat, cabai merah besar meroket 9,9 persen menjadi Rp54.400 per kg, cabai merah keriting melambung 11,08 persen menjadi Rp52.150 per kg, dan cabai rawit hijau naik 1,49 persen menjadi Rp47.550 per kg.

Namun, cabai rawit merah berbalik sendirian, turun 2,2 persen menjadi Rp55.650 per kg.

Penulis: DelaEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://idnpro.co/